Alex ‘Poatan’ Pereira, juara kelas menengah UFC yang selalu menjadi sorotan, kini dikaitkan dengan pertarungan melawan Magomed Ankalaev.
Meskipun UFC belum secara resmi mengumumkan siapa lawan berikutnya bagi petarung asal Brasil ini, Pereira sudah mengutarakan keinginannya untuk menghadapi Ankalaev di octagon.
Namun, keputusan final masih di tangan UFC, yang sampai saat ini belum memutuskan apakah duel tersebut akan segera terwujud.
Dalam sebuah wawancara di acara “Equipped,” Poatan menyebut nama Magomed Ankalaev sebagai salah satu lawan yang ia inginkan.
Namun, situasinya menjadi sedikit rumit karena UFC baru saja menjadwalkan Khalil Rountree Jr. untuk melawan Ankalaev di UFC 307, dan Aleksandar Rakic yang siap menghadapi Ankalaev di UFC 308 di Abu Dhabi.
Meski demikian, rumor terus beredar bahwa Ankalaev bisa menjadi lawan Pereira di pertarungan mendatang, meskipun Poatan menganggap keputusan tersebut di luar kendalinya.
Pereira menepis berbagai klaim yang menyebut dirinya menghindar dari pertarungan melawan Ankalaev. Petarung Brasil itu menegaskan bahwa rumor tersebut tidak benar dan bahwa keputusan sebenarnya ada di tangan UFC.
Menurut Poatan, UFC enggan menyetujui pertarungan dengan Ankalaev karena dianggap kurang atraktif dan tidak mampu menjual pertarungan dengan baik kepada penonton.
“Ada yang bilang Ankalaev berikutnya, tapi sejujurnya, dia dan agennya (Ali Abdulaziz) banyak berbicara,” kata Pereira dikutip dari Terra. “Namun kenyataannya, UFC tidak menginginkannya karena dia membosankan.”
Ankalaev, yang dikenal sebagai petarung tangguh asal Rusia, telah lama dianggap sebagai penantang yang layak untuk sabuk kelas menengah UFC. Namun, meski banyak penggemar yang berharap duel ini segera terjadi, UFC tampaknya lebih tertarik pada pertarungan yang dapat menjual tiket dan menarik perhatian penonton.
Menurut Pereira, Ankalaev bukanlah petarung yang mampu menciptakan daya tarik besar di antara penggemar UFC, dan hal ini menjadi alasan utama mengapa pertarungan mereka belum terwujud.
Meskipun demikian, Ankalaev tidak tinggal diam. Ia melontarkan kritik keras terhadap UFC dan Pereira atas keputusan yang dianggap tidak adil.
Petarung Rusia ini merasa dirinya pantas mendapatkan kesempatan untuk menghadapi sang juara, dan beberapa komentar pedasnya diarahkan langsung kepada Poatan.