Penantang gelar kelas berat ringan UFC, Magomed Ankalaev, memberikan informasi yang cukup mengejutkan jelang pertarungannya dengan sang juara, Alex Pereira di UFC 313, Sabtu, 8 Maret 2025 atau Minggu (9/3/2025) mulai dini hari WIB, di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS. Bertarung di bulan Ramadan ini, dia memilih untuk tidak menjalankan ibadah puasa.
Magomed Ankalaev, memilih untuk tidak menjalankan puasa Ramadan secara penuh demi menjaga performa dan memastikan penurunan berat badan yang optimal. Menurut beberapa sumber, keputusan ini diambil karena kebutuhan untuk menjaga hidrasi dan memberikan performa terbaik di atas oktagon, sekaligus tetap menghormati nilai-nilai keagamaannya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Ag Fight, melansir MMA Mania, Ankalaev menjelaskan alasannya tidak berpuasa.
“Saya telah menjalankan puasa dengan disiplin, kecuali minggu ini saya terpaksa berbuka beberapa kali demi menjaga hidrasi untuk penurunan berat badan yang optimal,” kata petarung asal Dagestan, Rusia itu.
Kendati demikian dia juga menegaskan komitmennya terhadap agamanya.
Saya menghormati ajaran agama saya, namun dalam persiapan pertandingan, saya harus memprioritaskan performa agar hasil maksimal dapat dicapai,” ungkapnya.
Tak lupa, Ankalaev menambahkan bahwa keputusannya bersifat sementara dan akan kembali sepenuhnya menjalankan ibadah puasa pasca pertarungan.
“Setelah pertarungan, saya akan kembali sepenuhnya menjalankan puasa dan mengikuti aturan agama, karena keyakinan saya tidak dapat diingkari,” ucapnya.
Keputusan Ankalaev ini pun memicu debat di kalangan penggemar MMA, terutama di tengah kontroversi yang diungkapkan oleh lawan tandingnya, AlexPereira yang menyebut bahwa Ankalaev menggunakan puasa sebagai alasan jika nanti kalah dari dia.
Juara kelas berat ringan UFC, Alex Pereira, melontarkan tuduhan serius terhadap Magomed Ankalaev menjelang UFC 313. Dalam pernyataannya kepada Ag Fight, Pereira menuding petarung asal Rusia itu menggunakan Ramadan sebagai alasan untuk mencari pembenaran jika performanya nanti menurun.
“Dengan segala hormat, saya tidak melibatkan agama,” kata Pereira kepada Ag Fight. “Saya tahu bagaimana menghormati, saya tahu sejauh mana saya bisa berbicara. Saya banyak berpikir sebelum berbicara. Tapi saya rasa dia menggunakan (Ramadan) ini sebagai alasan. Jika sesuatu terjadi, sama seperti dalam taruhan, ‘Oh, saya tidak bisa karena agama saya’ atau ‘Saya kalah karena saya tidak bisa pulih dengan baik dan saya berlatih dengan lemah,” ujar Pereira.
Namun, kenyataannya, petarung Brasil itu mengaku melihat kotak makan siang yang disiapkan UFC bertuliskan nama Magomed Ankalaev.
“Tapi hari ini saya pergi mengambil kotak makan siang saya, kotak makan siang UFC, dan ada dua tas dengan beberapa kotak makan siang dengan namanya (Ankalaev) di sana, semuanya sesuai pesanan. Dia tidak melakukan itu (berpuasa). Dia menipu orang dan berbicara hanya untuk mencari alasan nanti,” ungkapnya.
Dengan begitu, bisa dipastikan apapun hasil pertarungan nantinya, Ankalaev tidak akan menjadikan Ramadan sebagai alasan atas baik atau buruknya performa dia.