Raul Rosas Jr, seorang petarung muda berbakat di dunia Mixed Martial Arts (MMA), memiliki ambisi besar yang mungkin terdengar mengejutkan bagi banyak orang. Di usianya yang masih sangat muda, 19 tahun, Rosas Jr sudah memancangkan target yang luar biasa: menjadi juara UFC termuda sepanjang sejarah dan pensiun di usia 25 tahun.
Rencana hidupnya ini membuatnya menjadi salah satu talenta paling menarik untuk diikuti dalam dunia pertarungan, terutama karena pendekatannya yang matang dan strategis terhadap kariernya di UFC.
Penampilan Rosas Jr di Octagon semakin memperkuat keyakinan publik bahwa ambisinya bukan sekadar omong kosong. Pada UFC 306, yang digelar Sabtu ini di The Sphere, Las Vegas, Rosas Jr kembali masuk ke arena untuk menghadapi lawan tangguh, Aori Qileng.
Ini adalah penampilan kelima Rosas Jr di UFC, dan dengan rekor impresif 9-1 di MMA dan 3-1 di UFC, anak muda asal Meksiko ini semakin mendekati impiannya. Setiap kemenangan membawanya lebih dekat untuk memecahkan rekor yang saat ini dipegang oleh Jon Jones sebagai juara UFC termuda, yang dicapai pada usia 23 tahun.
Apa yang membuat perjalanan Rosas Jr menarik bukan hanya keinginan untuk menjadi juara, tetapi juga pendekatan filosofisnya terhadap karier. “Menderita sekarang dan menikmatinya nanti,” ungkapnya dikutip dari Yahoo Sports.
Baginya, fokus utamanya saat ini adalah bekerja keras tanpa henti, berkorban, dan mencapai puncak UFC secepat mungkin. Setelah itu, dia berencana untuk pensiun dini, menikmati hasil kerja kerasnya, dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Rosas Jr adalah contoh langka dalam dunia olahraga pertarungan, di mana banyak petarung justru bertahan lama dan terus bertarung bahkan saat usia mereka sudah tidak muda lagi. Rosas Jr, di sisi lain, memilih untuk berjuang sekuat tenaga dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Jika semua berjalan sesuai rencananya, dia akan pensiun pada usia 25 tahun, yang berarti hanya memiliki sekitar enam tahun lagi di arena UFC. Namun, dalam enam tahun tersebut, Rosas Jr tidak hanya berencana untuk meraih sabuk juara, tetapi juga mempertahankannya beberapa kali sebelum akhirnya gantung sarung tangan.
Pertarungan melawan Aori Qileng pada UFC 306 menjadi langkah penting dalam mewujudkan mimpinya. Aori Qileng bukanlah lawan yang mudah, dengan rekor 25-11 di MMA dan pengalaman yang cukup panjang di UFC.
Rosas Jr menyadari tantangan besar yang ada di depannya, namun dia juga percaya diri bahwa kemenangan di laga ini akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun di kelas bantam UFC. Jika berhasil mengalahkan Qileng, Rosas Jr yakin bahwa 15 petarung teratas di divisinya akan menjadi target selanjutnya.
Keyakinan diri Rosas Jr bukan tanpa dasar. Sejak debutnya di UFC, dia telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan pertarungan. Dari tiga kemenangan UFC, semuanya diselesaikan dengan impresif. Ini adalah indikator jelas bahwa anak muda ini memiliki potensi besar dan siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa mendatang.
Namun, meskipun fokusnya saat ini adalah memenangkan pertarungan melawan Qileng, Rosas Jr sudah memikirkan langkah-langkah selanjutnya dalam kariernya. “Saya merasa berada di jalur yang benar,” ujarnya.