Jagat UFC sebentar lagi akan ditinggalkan oleh korban Islam Makhachev, Dustin Poirier.
The Diamond belakangan menguak niatnya menggelar duel terakhir sebelum pensiun.
Jagoan asal Amerika Serikat ini mengincar jadwal bentrokan pada musim panas atau bulan Juni – Agustus mendatang.
Untuk tempatnya, Poirier menyebut New Orleans, Amerika Serikat sebagai kandidat utama.
Negosiasi kini sedang terus bergulir antara dirinya dan UFC.
Namun, semuanya masih belum di tahap final yang berarti masih memungkinkan terjadinya perubahan.
Dia masih irit bicara mengenai petarung yang berpeluang jadi lawannya.
“Saya harap saya bisa menceritakan lebih detail,” ujarnya, dilansir Juara.net dari transkrip Championat.com.
“Singkat cerita, saya terus berkomunikasi dengan UFC selama beberapa pekan.”
“Sepertinya, duel terakhir saya akan digelar di New Orleans, musim panas ini.”
“Pertarungan pada musim panas di New Orleans bakal seru.”
“Itu yang sedang kami kerjakan…”
“Kami ingin bertarung di sana,” sambung Poirier.
The Diamond merupakan salah satu petarung elite kelas ringan.
Namanya begitu harum di UFC atas sejumlah pencapaian yang dia torehkan.
Poirier memang merupakan jagoan yang layak menyandang gelar veteran.
Bayangkan saja, dia sudah membela ajang pimpinan Dana White sejak tahun 2011 silam.
Selama berkarier, jagoan berusia 36 tahun ini tiga kali mendapatkan kesempatan memperebutkan gelar.
Sayang, ketiga usahanya berakhir dengan cukup nestapa.
Terakhir dia menjadi korban dari Islam Makhachev pada UFC 302, bulan Juni silam.
Porier sejatinya tampil cukup solid pada bentrokan tersebut.
Serangannya beberapa kali membuat rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov tertekan.
Namun, dia harus menyerah kalah usai terkena kuncian dari lawannya.