Meski satu perguruan, Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev ternyata punya perbedaan soal aksi di atas oktagon UFC.
Hal itu coba dikuak oleh sosok petarung kelas ringan, Dustin Poirier.
Dia pernah menghadapi dua jagoan sangar tersebut.
Apesnya, pria berjulukan The Diamond ini tidak pernah menang sekalipun atas kkeduanya.
Poirier terlebih dahulu melawan Khabib pada tahun 2019 silam.
Pertarungan itu berlangsung singkat usai dia harus menyerah kalah di dalam kuncian sang lawan.
Kesempatan balas dendam didapatkannya saat bertemu Makhachev tahun 2024 kemarin.
Jika mengalahkan Khabib tak bisa dilakukan, maka menghukum rekan seperguruannya bakal datangkan kesenangan tersendiri untuknya.
Namun, Poirier ternyata malah bertemu nasib yang tak berbeda jauh.
Pengalaman duel itu menyisakan satu kesimpulan dalam benak jagoan berjulukan The Diamond tersebut.
Dia menguak perbedaan cara berduel Khabib dan juga Makhachev secara terperinci.
“Soal cara membawa duel ke bawah, kedua jagoan ini punya cara yang mirip,” ucapnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
“Keduanya sama-sama gemar melakukan sandungan dan sapuan…”
“Tetapi, gaya bergulat mereka berbeda.”
“Saat melawan Islam, saya bisa menghindari beberapa pukulannya.”
“Saat melawan Khabib, saya benar-benar tak bisa melepaskan diri.”
“Dia sangat kuat saat melakukan sesuatu…”
“Keduanya memang sama-sama kuat, tetapi Khabib punya tubuh sedikit lebih besar dan kuat.”
“Tentu tidak mengesampingkan bahwa Makhachev adalah juara yang hebat,” tutup Poirier.
Terlepas dari hal itu, The Diamond saat ini belum mendapatkan jadwal duel.
Dia sepertinya sudah siap untuk menggantungkan sarung tangan.
Sebagai bentrokan terakhir, dia ingin UFC membuatkan bentrokan yang menarik.