Dalam upaya menyajikan pertarungan yang menegangkan dan menghibur para penonton, Dana White selaku CEO dan Presiden Ultimate Fighting Championsip (UFC) akan berupaya menyuguhkan pertarungan kelas atas antara Dricus Du Plessis melawan Khamzat Chimaev.
Dalam pertarungan sebelumnya, Dricus Du Plessis baru saja mempertahankan gelar juara kelas menengah atas Sean Strickland yang terjadi selama lima ronde. Di UFC 312 tersebut, Dricus juga berhasil membuat hidung Sean Strickland patah dan mengeluarkan darah tanpa henti.
Dikutip dari UFC, setelah pertandingan yang terjadi antara Dricus Du Plessis vs Sean Strickland, Dana White menegaskan bahwa dirinya sedang menggodok pertandingan antara Dricus Du Plessis melawan Khamzat Chimaev. “Ya, Du Plessis vs Chimaev merupakan sebuah pertarungan yang cukup besar, kita akan membicarakannya pada hari Selasa,” ungkap Dana White.
Artinya, pada hari Selasa (11/2) akan diumumkan mengenai pertarungan besar antara Du Plessis vs Chimaev. Dricus Du Plessis sendiri di sesi konferensi pers yang sama sudah memiliki strategi untuk mengalahkan Khamzat Chimaev yang kemungkinan besar akan menjadi lawan selanjutnya.
“Counter jab, oh tidak, itu adalah rencana permainan untuk Strickland, biarkan saya memikirkan sesuatu. Serangan kilat, tidak, itu Rob. Ya, saya hanya akan mengungguli dirinya, itulah game plan-nya,” katanya dalam konferensi pers pasca laga.
Dricus Du Plessis sendiri juga menginginkan sesuatu yang istimewa, yaitu malam pertarungan di Benua Afrika. Menurut dirinya, karena berasal dari Afrika Selatan, hal itu akan sama besarnya dengan pertarungan dirinya melawan Khamzat Chimaev. Jika dia bisa memilih, Dricus akan menghadiri Fight Night di Afrika ketimbang International Fight Week.
Sementara itu, dari sisi Khamzat Chimaev, dirinya sudah menembarkan psychological war kepada Dricus Du Plessis saat pertandingan melawan Sean Strickland. Dirinya membuat sebuah cuitan di X dengan menyebut bahwa pertandingan tersebut terasa membosankan, karena tidak ada perlawanan yang berarti dari Sean terhadap Du Plessis.
Chimaev baru saja mencetak kemenangan KO pada ronde pertama atas Robert Whittaker di UFC 308, yang membuatnya meraih penghargaan Submission of the Year pada tahun 2024. Jika Du Plessis dapat menjadi orang yang memberikan kekalahan pertama bagi Chimaev dalam kariernya, maka itu akan menjadi kemenangan besar bagi Dricus Du Plessis.
Saat ini, Dricus Du Plessis sedang mengejar julukan “Greatest Of All Time” di kelas menengah. Du Plessis terinspirasi dari Israel Adesanya dan Anderson Silva yang pernah menjadi raja dan sudah melakukan berbagai teknik dan kemampuan di kelas yang sama, sehingga dirinya terus mencari lawan yang seimbang maupun rekor hebat.
“Dricus Du Plessis vs Khamzat Chimaev mungkin akan menjadi salah satu pertarungan paling gila yang pernah diadakan oleh UFC. Seorang petarung yang tak kenal lelah melawan seorang yang sangat buas, ini akan menjadi pertarungan yang penuh dengan kembang api dari awal sampai akhir!” ungkap akun UFC Podcasting di media sosial X.
Meskipun sempat digadang-gadang akan melawan Alex Pereira di Octagon, namun pihak UFC sudah mengubah jadwal Alex Pereira untuk melawan Agomed Ankalaev pada UFC 313 untuk mempertahankan gelarnya. Sehingga, Dricus Du Plessis akan bertarung dengan Khamzat Chimaev terlebih dahulu sebelum bertemu Pereira.
Pertarungan antara Dricus Du Plessis vs Khamzat Chimaev adalah pertarungan yang disebut sebagai pertarungan kekuatan absolut melawan petarung yang seperti psikopat. Selain itu, petarung UFC lainnya, Henry Cejudo sudah bertarung dalam “judi” bahwa Dricus Du Plessis akan memenangkan pertarungan baik antara Chimaev maupun Pereira.