Sebelumnya, dia begitu berhasrat untuk mengawinkan gelar juaranya.
Pencapaian ini memang berarti banyak baginya.
Cara itu menjadi satu-satunya jalan untuk melampaui pencapaian rekan seperguruannya, Khabib Nurmagomedov.
Menariknya, Islam Makhachev kini sudah tak terlalu mengejar gelar keduanya.
Dia mengakui bahwa niatnya untuk menjarah kelas welter UFC sudah buyar.
Bertakhtanya Belal Muhammad jadi penyebab utama perubahan sikap petarung berusia 33 tahun itu.
Kedua jagoan ini memang punya hubungan yang cukup akrab.
Mereka kerap menjalani latihan bersama dan saling men
Di satu sisi, keduanya juga memiliki manajer yang sama yakni Ali Abdelaziz.
“Jujur saja, Belal membuyarkan rencana saya,” ucapnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
“Kami berteman sangat dekat.”
“Ditambah lagi, manajer kami sama,” sambung Makhachev.
Belal resmi menguasai kelas welter UFC sejak Juli tahun 2024 kemarin.
Jagoan Amerika Serikat-Palestina tersebut merebut sabuk juara dari Leon Edwards.
Menghadapi Si Rocky, dia menunjukan performa yang sangat solid.
Kemenangan angka mutlak bisa dia dapatkan yang sekaligus membuka era baru di kelas welter.
Terlepas dari hal itu, Makhachev sendiri bakal bertarung pada UFC 311 besok.
Jika tak ada aral melintang, dia akan menghadapi Arman Tsarukyan.
Andai menangi bentrokan, banyak petarung lain yang bisa jadi lawan selanjutnya.
Dia bisa menaklukan para penghuni ranking lima besar seperti Max Holloway.
Salah satu rekor yakni jumlah kemenangan beruntun terbanyak jadi motivasi utamanya untuk terus bertarung.