Dana White, bos besar Ultimate Fighting Championship (UFC) sebut petarung Dagestan terbaik saat ini, Islam Makhachev sebagai pembuat onar. Hal tersebut terjadi buntut insiden Makhachev dengan salah satu petarung legendaris UFC asal Amerika Serikat, Nate Diaz.
Keributan antara kedua pegiat Mixed Martial Arts (MMA) tersebut terjadi pada bulan Desember lalu. Pertemuan keduanya terjadi di belakang panggung, saat acara pengumuman UFC 311. Ahli seni bela diri Sambo tersebut akan menjadic headliner pada acara tersebut pada Minggu (19/1) mendatang melawan Arman Tsarukyan.
Makhachev dan Diaz terlibat adu cekcok di belakang layar. Keduanya saling lempar botol dan ingin mengejar satu sama lain, namun ditahan oleh rekan masing-masing. Tensi semakin panas hingga Nate Diaz mengacungkan jari tengah ke arah Makhachev dan rekan-rekan Dagestannya.
Setelah insiden tersebut, Dana White langsung menemui atlet 33 tahun tersebut dan membicarakan tentang apa yang telah terjadi hingga keluar kata-kata tersebut.
Makhachev membeberkan itu semua dalam podcast terbarunya bersama legenda MMA Demetrious Johnson di kanal pribadi Mighty Mouse (julukan Johnson) pada Selasa (7/1).
“Aku duduk bersama Dana (White) dan ia mengatakan bahwa saya adalah pembuat onar. Dan saya langsung membela diri bahwa itu bukan kesalahan saya,” ujar Makhachev kepada Mighty Mouse.
“Kami duduk di acara konferensi pers tersebut. Nate Diaz mulai provokasi dengan menunjukkan jari tengahnya, namun untuk apa. Mungkin bagi Sebagian orang itu bagus, tidak masalah, tapi itu bukan gaya kami,” tambahnya.
Makhachev menyimpulkan bahwa Diaz masih belum bisa melupakan persaingannya dengan ikon Dagestan, Khabib Nurmagomedov saat masih aktif di jajaran teratas petarung kelas ringan UFC. Mungkin petarung Amerika meluapkan emosinya terhadap Khabib kepada Makhachev.
Kemudian, petarung nomor satu di UFC itu menyampaikan fakta menarik tentang hubungannya dengan atlet yang selalu dihubungkan dengan gangster tersebut beberapa tahun kebelakang.
“Mungkin lima atau enam bulan lalu, saya bertemu dengan Nate Diaz di lift Hotel Wynn, Las Vegas. Dia hanya mengatakan respect, respect, respect kepadaku. Mengapa sekarang berubah? Banyak sorotan kamera akan selalu mengubah seseorang,” kata petarung Dagestan tersebut.
“Dia datang padaku lalu menunjukkan respect kemudian dia (Nate Diaz) pergi. Tapi ketika kamera datang dia berubah. Lalu orang-orang aku yang memulai kekacauan itu.
“Saya tidak memulai itu. Kemudian petugas keamanan datang dan ingin mengusir tim saya dari arena. Petugas tersebut memaksa saya untuk segera melakukan wawancara dan mengusir tim saya. Saya membela tim saya, jika tim saya pergi, saya juga harus pergi dan membatalkan semua rencana wawancara,” pungkas Makhachev.