Petarung peringkat kedua kelas welter Shavkat Rakhmonov melancarkan perang urat syaraf jelang duel melawan Ian Garry pada UFC 310, Minggu (8/12/2024) WIB. Dia menyebut pernah memaksa Garry menyerah pada sparring.
Kedua petarung pernah melakukan sesi tersebut saat masih berlatih bersama di Kill Cliff FC di Florida, Amerika Serikat. Melansir MMA Weekly, petarung asal Kazakhstan tersebut menceritakan bagaimana Garry dipaksa menyerah. Shavkat sebut ia gunakan teknik rear naked-choke.
“Ian Garry menyerah. (Caranya) itu melalui submisi, (dengan teknik) kuncian ke leher,” jelasnya di acara Ariel Helwani Show.
Shavkat mengklaim istri Garry merekam pertandingan tersebut dan berniat merilisnya. Namun, video tersebut nyatanya tidak pernah terlihat publik.
“Saat itu, istrinya bertanya kepada saya apakah boleh merekam sesi latihan dan saya menyetujuinya. Akan tetapi, mereka tidak bertanya apakah mereka dapat mempublikasikannya dan saya bingung mengapa mereka tidak merilis bagian lain sesi sparring tersebut,” lanjut Shavkat.
Shavkat Pantang Remehkan Ian Garry
Shavkat mengakui bahwa Garry adalah lawan yang kuat dengan strategi bertarung yang baik. Ia sama sekali tidak meremehkan kemampuan petarung berdarah Irlandia tersebut.
“Ian Garry adalah lawan yang keras di mana ia punya taktik brilian (di octagon), dengan dilengkapi perencanaan sempurna,” katanya.
Akan tetapi, ia sama sekali tidak gentar dengan Garry. Shavkat tuturkan ia hanya peduli dengan kemenangan yang jadi target utamanya. “Hal terpenting bagi saya adalah menang. Sparring adalah sparring. Pertarungan itu beda lagi,” ujar Shavkat.
Shavkat semula dijadwalkan bertarung melawan juara kelas welter UFC Belal Muhammad. Akan tetapi, Belal menarik diri akibat cedera kaki. Garry lalu maju jadi pengganti dan pertandingan keduanya menjadi partai co-main event UFC 310.
Duel Sengit di UFC 310
Shavkat beberkan satu alasan ia terima pertandingan dari Garry. Alih-alih menunggu Belal sembuh dan masuk ke perebutan sabuk juara, petarung Kazakhstan ini hendak perkuat posisinya sebagai penantang utama di kelas welter.
“Saya bisa saja menunggu partai perebutan sabuk, tetapi saya ingin bertarung. Saya ingin tetap aktif dan memperkuat posisi saya sebagai penantang utama,” tuturnya.
Kemudian, Shavkat sebut ia ingin tantang Belal dalam partai perebutan sabuk usai menang di UFC 310. “Jadi, sudah pasti saya bertanding memperebutkan sabuk (welter) setelah menang,” lanjut Shavkat.
UFC 310 menghadirkan sejumlah laga bergengsi lainnya. Juara kelas terbang UFC, Alexandre “The Cannibal” Pantoja akan pertahankan sabuknya melawan pendatang baru, yakni Kai Asakura di partai utama.
Setelah itu, ada juga laga kelas berat yang mempertemukan Ciryl “Bon Gamin” Gane melawan Alexander “Drago” Volkov.