Juara kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Alex Pereira mengatakan dirinya bersedia turun kelas ke menengah sekali lagi untuk menghadapi Dricus du Plessis setelah UFC 307.
“Jadi, apapun hasilnya, saya ingin turun sekali lagi ke divisi middleweight dan mengincar sabuk emas. Hei Dricus, bawalah kemauanmu untuk melawanku agar kamu bisa membuktikan bahwa kamu lebih baik dariku, dengan pernyataan publikmu mudah untuk mewujudkannya,” ujar Pereira sebagaimana dikutip dari laman MMA fighting di Jakarta, Rabu.
Pereira ingin menjadi juara dua divisi UFC secara bersamaan dengan mengalahkan Dricus sebagai pemegang gelar kelas menengah.
Petarung berjuluk “Poatan” itu memenangkan gelar seberat 185 pon pada November 2022 lalu, tetapi kalah dalam pertandingan ulang melawan Israel Adesanya sebelum naik satu divisi dan meraih emas seberat 205 pon.
Pereira dijadwalkan untuk mempertahankan gelar berikutnya melawan Khalil Rountree, tetapi ia menegaskan kembali niatnya untuk mengurangi berat badannya sebanyak 20 pound lagi setelah pertandingan UFC 307 pada 5 Oktober.
“Saya fokus pada pertarungan saya berikutnya dan saya bersiap, tetapi anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi,” ujarnya.
Petarung asal Brasil itu pertama kali menyebutkan bahwa dia turun ke angka185 sekali lagi beberapa saat setelah kemenangan Dricus atas Adesanya pada 17 Agustus lalu. Dricus pun menanggapi Pereira dengan menyarankan pertandingan kelas berat ringan sebagai gantinya.
Dricus diperkirakan akan bertanding ulang dengan Sean Strickland dalam mempertahankan gelar kelas menengah berikutnya, tetapi UFC belum secara resmi mengumumkan pertarungan itu.
Petarung asal Afrika Selatan itu telah mengalahkan tiga dari empat juara kelas menengah terakhir di Adesanya, Strickland dan Robert Whittaker, dengan Pereira sebagai satu-satunya yang harus dihadapi.
“Sejujurnya saya tidak berpikir Alex Pereira harus turun ke 185. Jika dia mau, bagus, sempurna. Tapi kemudian kita akan mendengar alasannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam pertarungan melawan Israel Adesanya, Pereira dibuat kaku pada ronde pertama. Dricus mengaku merasakan kekuatan pukulan Izzy (julukan Israel Adesanya) dengan
timing yang cepat, tepat dan kombinasi yang hebat.
“Jika Izzy membuatmu kaku seperti itu, kamu tidak ingin berada di sana (oktagon) bersamaku, apalagi jika kamu harus masuk ke sana dengan alasan, oh, berat badanku turun terlalu banyak. Semua orang akan mengatakannya,” pungkasnya.