Khabib Nurmagomedov dianggap sebagai petarung kelas ringan terbaik dan salah satu petinju terbaik dalam sejarah UFC. Keahliannya dalam bertarung menjadikannya salah satu atlet kesayangan dalam beberapa tahun belakangan, ini memberinya pundi cuan yang besar di rekening banknya. Khabib Nurmagomedov memulai karier seni bela diri campuran atau MMA pada tahun 2008 di negara asalnya, Rusia.
Pada tahun-tahun pertamanya sebagai atlet profesional “The Eagle” julukannya, mencapai rekor 16 kemenangan tanpa kekalahan dalam pertarungan di Rusia dan Ukraina. Kemudian pada tahun 2011, Nurmagomedov masuk jajaran petarung UFC , di mana ia melakukan debut pada tahun 2012 melawan Kamal Shalorus.
Pada tahun-tahun berikutnya, ia menghadapi dan mengalahkan lawan-lawan tingkat atas, semuanya melalui TKO atau submission. Terakhir pada tahun 2018, ia menjadi juara kelas ringan dengan mengalahkan Al Iaquinta. Khabib Nurmagomedov pensiun pada tahun 2020 dengan memiliki rekor 29-0. Dia meraih pendapatan USD21,7 juta atau setara Rp354 Miliar. Setelah meninggalkan ring, ia bekerja sebagai pelatih dan menciptakan liga MMA sendiri yang diberi nama Eagle Fighting Championship (EFC).
Berapa Pendapatan Khabib Nurmagomedov per Pertandingan? Menurut situs seperti Sportskeeda dan Celebrity Net Worth , kekayaan bersih Nurmagomedov pada tahun 2024 adalah sekitar USD40 juta sekira Rp653 Miliar karena penghasilannya di luar ring seperti bisnis dan sponsor. Gaji rata-rata petarung asal Rusia itu sekitar USD749.000 setara Rp12 Miliar per pertarungan.
Adapun pendapatan pertama Nurmagomedov yang tercatat di UFC USD64.000 atau sekira Rp1 Miliar untuk pertarungannya tahun 2014 melawan Rafael dos Anjos. Dua dompet terakhir Nurmagomedov masing-masing adalah USD6,09 juta (Rp99 Miliar) untuk kemenangannya melawan Dustin Poirier dan Justin Gaethje. Namun, berdasarkan sumber tidak resmi memastikan bahwa penghasilannya dari pertarungan melawan Gaethje jauh lebih besar.